EKSPORTIR KELAPA DAN ARANG TEMUI KOMISI II MENCARI SOLUSI KE DPRD SULTENG UNTUK INDUSTRI KELAPA

PALU - FEBRUARY

2/24/20251 min read

Libunews.id (Palu) - “Silaturahmi Pedagang dan Eksportir Kelapa serta Arang: Menemukan Solusi untuk Industri Kelapa Indonesia “

Palu, 24 Februari 2024 – Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menggelar rapat silaturahmi dengan pedagang dan eksportir kelapa serta arang dari India. Pertemuan ini membahas permasalahan industri kelapa yang telah menjadi isu nasional, khususnya terkait stok bahan baku, regulasi ekspor, dan dampaknya terhadap perekonomian lokal.
Isu Utama yang Dibahas:

- Krisis Stok Kelapa Nasional
Direktur HPM, Pak Kassa A. Karman, menyampaikan bahwa kurangnya stok kelapa di Indonesia telah menyebabkan pabrik kesulitan mendapatkan bahan baku. Harga karbon aktif yang dikendalikan oleh India turut memperburuk situasi. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah untuk memastikan keberlanjutan investasi di sektor ini.

- Dampak Ekonomi Lokal
Ibu Yanti, Sekretaris Eksekutif, mengungkapkan bahwa PT Sambo harus memulangkan 3.000 karyawan akibat permasalahan bahan baku kelapa. Ia meminta solusi jangka panjang agar kontribusi pelaku usaha lokal tetap terjaga.

- Potensi Kelapa Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah dikenal sebagai penghasil kelapa terbaik di Indonesia, termasuk varietas unggulan seperti kelapa Banggai dan Buol. Namun, potensi ini perlu didukung dengan kebijakan yang mendorong hilirisasi produk kelapa.

Tindak Lanjut:
Keputusan rapat akan dilaporkan kepada Ketua DPR dan Gubernur Sulawesi Tengah untuk mendapatkan dukungan dalam merumuskan solusi regulasi dan kebijakan hilirisasi industri kelapa.
Ibu Yanti menutup dengan menyatakan bahwa permasalahan ini bukan hanya isu daerah tetapi juga nasional. “Kami berharap aturan yang mendukung keberlangsungan usaha pengolahan kelapa dapat segera dibuat,” ujarnya.
Rapat ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat industri kelapa demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah dan keberlanjutan ekonomi nasional.